Isi Resume (soal II.4) :
Resume
artikel Akuntan Database vs Akuntan Lama
Perubahan terus berlangsung di segala
bidang dan juga di segala profesi. Profesi akuntansipun mengalami perubahan.
Sepak terjang para akuntan dan dunia pendidikan tidak lepas dari pengaruh the
Big Four Accounting Publics Firms “the-4” (4 kantor akuntan public terbesar di
dunia). The -4 banyak menentukan kebijakan di bidang akuntansi karena
kebesarannya, kekayaannya dan keprofesionalannya. Masalah yang dihadapi oleh
akuntan public bukan hanya masalah etika. Namun, tidak kalah pentingnya
kemampuan teknikal dalam mengaudit. Salah satu bidang yang berkembang pesat
adalah penggunaan database. Penggunaan database mengubah pemrosesan informasi
akuntansi, oleh karenanya mengubah cara kerja auditor, ahli pajak, akuntan
manajemen dan profesi akuntansi lainnya. Penguasaan Database membuat akuntan dapat
meningkatkan kemampuan teknikal yang dibutuhkan sekarang ini, baik sebagai
akuntan eksternal maupun internal. Akuntan baru tersebut dikenal dengan nama
akuntan database.
Perusahaan multi nasional lebih
kompleks dan sistem informasinya sudah tentu berbasis teknologi informasi.
Bahkan untuk perusahaan menengah saja sudah banyak menggunakan sistem informasi
berbasis IT. Akuntan hendaknya mempertimbangkan dampak teknologi informasi atas
audit. Dengan kata lain cara audit perusahaan berbasis IT lain dengan perusahaan
tidak berbasis IT. Sekarang ini perusahaan kecilpun sudah menggunakan program
komputer. Harga komputer yg ringan didukung dengan harga software yg ringan
pula tidaklah membebani bagi perusahaan. Namun, tidak sedikit praktisi
akuntansi lebih senang membuat laporan keuangan dengan cara manual atau
menggunakan aplikasi spreadsheet. Ternyata, pilihan perusahaan menggunakan
software komputer atau manual tergantung kemampuan staf akuntansinya. Dengan
demikian para praktisi akuntansi hendaknya sudah beralih menggunakan database.
Dengan penggunaan database,
perusahaan baik kecil, menengah ataupun multi nasional dapat dengan mudah
menentukan teknik- teknik efektivitas operasional perusahaan (Just in Time,
Activity Based Cost System, Total Quality Management, Balance Scorecard, dll).
Selain itu perusahaan juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan- laporan
keuangan yang bersifat ad- hoc dan What- if- Analysis. Penggunaan database akan
mengubah cara auditor eksternal maupun internal dalam melakukan audit. Audit
akan menghabiskan waktu yang banyak dan biaya yang besar apabila proses audit
untuk perusahaan yang menggunakan database tetapi auditor tidak bias mengaudit
menggunakan database (contoh: bahasa SQL). Dan audit menggunakan database dapat
merubah pandangan bahwa kita tidak perlu menggunakan sample, semua data dapat
diaudit dalam waktu relatif singkat. Pada kenyataannya tidak sedikit auditor
yang tidak memiliki pengetahuan database. Bagaimana mungkin audit dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien pada perusahaan menengah besar yang
semuanya sudah menggunakan database.
Berikut kami sajikan perbedaan penggunaan pencatatan
manual (Double Entry) dan penggunaan Database dari beberapa sudut pandang:
No
|
Keterangan
|
Double
Entry
|
Database
|
1
|
Basis
Sistem Informasi Akuntansi
|
Cenderung
manual, bisa pakai Excel, software sederhana
|
Otomatisasi/
Komputerisasi basis data (acces, sql, oracle, dll)
|
2
|
Akses
Fisik Data
|
Tidak
mungkin
|
Harus
bisa
|
3
|
Semua
data bisa diolah menjadi Laporan sesuai keinginan
|
Tidak
dapat
|
Pasti
dapat
|
4
|
Biaya
Pemrosesan
|
Mahal
|
Murah
|
5
|
Tahap
menghasilkan Laporan Keuangan
|
Panjang
dan lama
|
Singkat
bahkan Real Time
|
6
|
Laporan
dihasilkan
|
Debit
dan Kredit saja
|
Semua
laporan
|
7
|
Penerapan
efektivitas operasional
|
Tidak
mungkin
|
Pasti
mungkin
|
8
|
Laporan
ad hoc dan What if Analysis
|
Sulit
|
Bisa
|
9
|
Biaya
audit bukti transaksi sd. Laporan Keuangan
|
Mahal
|
Murah
|
10
|
Waktu
audit bukti transaksi sd. Laporan Keuangan
|
Panjang
|
Singkat
|
11
|
Luas
pemeriksaan bukti transaksi sd. Laporan Keuangan
|
Sebagian/
sampling
|
Dapat
keseluruhan
|
12
|
Pemahaman
program Flowchart
|
Tidak
perlu
|
Perlu
|
13
|
Perusahaan
pemakai
|
Perusahaan
kecil
|
Perusahaan
kecil- perusahaan besar
|
Demikian
perbedaan yang dapat kami sajikan, dari semua perbedaan itu dapat diambil
kesimpulan sebenarnya profesi akuntansi masih dibutuhkan, yang berganti adalah orang-
orangnya. Mungkin nanti akan semakin banyak ahli akuntansi diambil dari ilmu
lainnya bukan ilmu akuntansi. Bisa jadi diambil alih oleh disiplin ilmu sistem
informasi atau teknologi informasi atau teknik industry atau ahli keuangan lain
non akuntansi.