Minggu, 28 Oktober 2012

Resume artikel "Akuntan Database vs Akuntan Lama"

Sumber bahan resume (soal II.4) : http://akuntandatabase.com/downloads1/cat_view/5-download-artikel.html)

Isi Resume (soal II.4)                 :


Resume artikel Akuntan Database vs Akuntan Lama
        Perubahan terus berlangsung di segala bidang dan juga di segala profesi. Profesi akuntansipun mengalami perubahan. Sepak terjang para akuntan dan dunia pendidikan tidak lepas dari pengaruh the Big Four Accounting Publics Firms “the-4” (4 kantor akuntan public terbesar di dunia). The -4 banyak menentukan kebijakan di bidang akuntansi karena kebesarannya, kekayaannya dan keprofesionalannya. Masalah yang dihadapi oleh akuntan public bukan hanya masalah etika. Namun, tidak kalah pentingnya kemampuan teknikal dalam mengaudit. Salah satu bidang yang berkembang pesat adalah penggunaan database. Penggunaan database mengubah pemrosesan informasi akuntansi, oleh karenanya mengubah cara kerja auditor, ahli pajak, akuntan manajemen dan profesi akuntansi lainnya. Penguasaan Database membuat akuntan dapat meningkatkan kemampuan teknikal yang dibutuhkan sekarang ini, baik sebagai akuntan eksternal maupun internal. Akuntan baru tersebut dikenal dengan nama akuntan database.
            Perusahaan multi nasional lebih kompleks dan sistem informasinya sudah tentu berbasis teknologi informasi. Bahkan untuk perusahaan menengah saja sudah banyak menggunakan sistem informasi berbasis IT. Akuntan hendaknya mempertimbangkan dampak teknologi informasi atas audit. Dengan kata lain cara audit perusahaan berbasis IT lain dengan perusahaan tidak berbasis IT. Sekarang ini perusahaan kecilpun sudah menggunakan program komputer. Harga komputer yg ringan didukung dengan harga software yg ringan pula tidaklah membebani bagi perusahaan. Namun, tidak sedikit praktisi akuntansi lebih senang membuat laporan keuangan dengan cara manual atau menggunakan aplikasi spreadsheet. Ternyata, pilihan perusahaan menggunakan software komputer atau manual tergantung kemampuan staf akuntansinya. Dengan demikian para praktisi akuntansi hendaknya sudah beralih menggunakan database.
            Dengan penggunaan database, perusahaan baik kecil, menengah ataupun multi nasional dapat dengan mudah menentukan teknik- teknik efektivitas operasional perusahaan (Just in Time, Activity Based Cost System, Total Quality Management, Balance Scorecard, dll). Selain itu perusahaan juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan- laporan keuangan yang bersifat ad- hoc dan What- if- Analysis. Penggunaan database akan mengubah cara auditor eksternal maupun internal dalam melakukan audit. Audit akan menghabiskan waktu yang banyak dan biaya yang besar apabila proses audit untuk perusahaan yang menggunakan database tetapi auditor tidak bias mengaudit menggunakan database (contoh: bahasa SQL). Dan audit menggunakan database dapat merubah pandangan bahwa kita tidak perlu menggunakan sample, semua data dapat diaudit dalam waktu relatif singkat. Pada kenyataannya tidak sedikit auditor yang tidak memiliki pengetahuan database. Bagaimana mungkin audit dapat dilakukan dengan efektif dan efisien pada perusahaan menengah besar yang semuanya sudah menggunakan database.
            Berikut kami sajikan perbedaan penggunaan pencatatan manual (Double Entry) dan penggunaan Database dari beberapa sudut pandang:
No
Keterangan
Double Entry
Database
1
Basis Sistem Informasi Akuntansi
Cenderung manual, bisa pakai Excel, software sederhana
Otomatisasi/ Komputerisasi basis data (acces, sql, oracle, dll)
2
Akses Fisik Data
Tidak mungkin
Harus bisa
3
Semua data bisa diolah menjadi Laporan sesuai keinginan
Tidak dapat
Pasti dapat
4
Biaya Pemrosesan
Mahal
Murah
5
Tahap menghasilkan Laporan Keuangan
Panjang dan lama
Singkat bahkan Real Time
6
Laporan dihasilkan
Debit dan Kredit saja
Semua laporan
7
Penerapan efektivitas operasional
Tidak mungkin
Pasti mungkin
8
Laporan ad hoc dan What if Analysis
Sulit
Bisa
9
Biaya audit bukti transaksi sd. Laporan Keuangan
Mahal
Murah
10
Waktu audit bukti transaksi sd. Laporan Keuangan
Panjang
Singkat
11
Luas pemeriksaan bukti transaksi sd. Laporan Keuangan
Sebagian/ sampling
Dapat keseluruhan
12
Pemahaman program Flowchart
Tidak perlu
Perlu
13
Perusahaan pemakai
Perusahaan kecil
Perusahaan kecil- perusahaan besar

Demikian perbedaan yang dapat kami sajikan, dari semua perbedaan itu dapat diambil kesimpulan sebenarnya profesi akuntansi masih dibutuhkan, yang berganti adalah orang- orangnya. Mungkin nanti akan semakin banyak ahli akuntansi diambil dari ilmu lainnya bukan ilmu akuntansi. Bisa jadi diambil alih oleh disiplin ilmu sistem informasi atau teknologi informasi atau teknik industry atau ahli keuangan lain non akuntansi.

Identitas RATIH PRAMESWARI

Nama : Ratih Prameswari
NIM   : 1125122016
Foto   : (soal I.4)